Jumat, 27 November 2009

Teori Organisasi Umum - pentingnya organisasi dan Metode

Pentingnya Organisasi dan Metode

Istilah organisasi dapat di definisikan :

organisasi merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok orang (lebih dari satu) yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama.

Beberapa hal penting dari definisi tersebut

adalah:

– Organisasi dibentuk atau terdiri dari manusia

– Adanya pembagian tugas

– Adanya koordinasi/kendali terhadap tindakantindakan anggotanya

– Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai.

Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata karja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :

Rangkaian proses kegiatan yang di lakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menetukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah di tetapkan.

Dalam pengertian tersebut terdapat 4 maksud :

a. Sebagai Kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya

b. Sebagai Kegiatan manajemen

c. Memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia

d. Meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan

Sejarah Organisasi

Pendekatan awal terhadap teori organisasi pada awal abad 19 menganggap organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, pada perhatian difokuskan pada pencapaian efisiensi dalam fungsi-fungsi intern. (Teoritikus Tipe 1).

Pada teoritikus tipe 2 yang melaksanakan dibawah asumsi system tertutup namun menekankan hubungan informasi dan motivasi-motivasi non-ekonomis yang beroperasi dalam organisasi. Organisasi tidak selalu berjalan secara mulus dan bukan merupakan mesin yang sempurna. Manajemn dapat merancang hubungan dan aturan formal, namun diciptakan juga persahabat informal untuk memenuhi kebutuhan social anggotanya.

Kerasionalan kembali menjadi tema sentral pada teoritikus tipe 3, diperkirakan sejak 1960 sampai awal 1970-an para teoritikus melihat organisasi menjadi alat untuk mencapai tujuan. Mereka memfokuskan pada sasaran, teknologi, dan ketidak pastian lingkungan sebagai variabel-variabel kontingensi utama yang menetukan struktur yang tepat dan seharusnya berlaku dalam organisasi, dengan kata lain struktur yang sesuai dengan variable-variabel kontingensi tersebut akan membantu pencapaian tujuan organisasi, sebaliknya penerapan struktur yang salah akan mengancam kelangsungan hidup organisasi.

Akhirnya pendekatan mutakhir untuk memahami organisasi sangat dipengaruhi oleh para teoritikus tipe 4. perspektif social digunakan kemabali, namun dalam kerangka kerja system terbuka. Hasilnya adalah pandangan bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari pada manager untuk menciptakan struktur yang efektif, namun merupakan hasil dari suatu pertarungan politis di antara koalisi-koalisi di dalam organisasi untuk memperebutkan kendali atau kekuasaan.

Desain Organisasi Formal dan Informal

Dimensi Desain Organisasi

Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu:
1. Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi.

2. Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi

1. Organisasi Formal

Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


Teori Organisasi

Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)

a. Teori Birokrasi

b. Teori Administrasi

c. Manajemen Ilmiah

Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)

Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan

Teori Organisasi Modern

Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan